Rabu, 14 November 2012

WUJUD MORFEM DAN JENIS MORFEM



A. Wujud Morfem


Wujud morfem dikenal sebagai wujud huruf atau rangkaian huruf yang melambangkan bunyi. Bunyi sebagai material bahasa memiliki dua jenis, yang di segmen-segmenkan (dipisah-pisahkan) dan bunyi yang tidak dapat di segmen-segmenkan. Yang pertama sering disebut juga bunyi segmental dan yang kedua sering disebut bunyi supra segmental. Segmental atau segemen-segmen bunyi terkecil dalam bahasa fonem. Sesuai dengan hierarki unsur kebahasaan, semakin besar segmen bunyi itu berturut-turut adalah morfem, kata morfem, kalimat dan wacana. Suatu wacana dapat disegmentasikan atas kalimat-kalimat. Kalimat dapat desegmentasikan atas klausa-klausa; klausa dapat disegmentasikan atas frasa-frasa; frasa dapat disegmentasikan atas kata-kata; kata dapat disegmentasikan atas morfem-morfem; dan morfem dapat disegmentasikan atas fonem-fonem. Bunyi-bunyi supra segmental tidak dapat dipisah-pisahkan seperti bunyi segmental. Intonasi tekanan persediaan, nada, dan durasi, sebagai unsur supra segmental bahasa. Perbedaan makna antara satu lingual dengan yang lain ditandai dengan segmen yang berupa segmen, morfem, kata, frasa, klausa atau ditandai oleh bunyi supra segemental yang berupa intonasi, tekanan, persendian, nada atau durasi.

Bahasan-bahasan lain yang terdapat dalam morfem-morfem supra segmental pertama, morfem-morfem mungkin memiliki wujud fonem atau urutan fonem-fonem. Kedua, bagi bahasa-bahasa tertentu urutan fonem mungkin belum menandai pengertian atau konsep yang cukup jelas. Ketiga, fonem panjang dimanfaatkan untuk membedakan makna sehingga panjang suatu fonem dapat dianggap sebagai suatu morfem. Keempat, naik turunnya nada dimanfaatkan untuk membedakan makna. Bunyi-bunyi supra segmental selalu dibarengi oleh bunyi-bunyi segmental. Kelima, morfem-morfem bahasa bisa tidak berwujud dengan kata lain suatu morfem bisa berupa kekosongan.

B. Jenis-jenis morfem
Menurut pateda (...:...) yaitu :
1.     Morfem bebas dan morfem terikat
2.     Morfem akar dan morfem non akar
3.     Morfem dasar dan non dasar
4.     Morfem inti  dan morfem yang bukan inti
5.     Morfem pangkal dan morfem sisi
6.     Morfem yang urutannya sama dan yang urutannya dan yang urutannya beda
7.     Morfem yang saling mengecualikan
8.     Morfem yang saling mewajibkan
9.     Morfem wajib dan tak wajib
10   Morfem tertutup dan morfem terbuka
11.   Morfem jenis lain.

Jenis-jenis morfem menurut Verhaar dalam bukunya pengantar linguistik, Yaitu :
1.     Morfem bebas dan terikat
2.     Morfem dasar dan morfem imbuhan
3.     Morfem utuh (kontinu) dan
4.     Morfem terbagi dis kontinu

Beberapa jenis morfem lain berdasarkan proses morfemis, yaitu :
1.     Afiks adalah penambahan dengan afiks selalu berupa morfem terikat dan dapat ditambah  pada awal kata .
2.     Klitisasi istilah klitisasi sering dipakai untuk menyebutkan kata-kata singkat yang tidak beraksen dan selalu harus ’berdasarkan’.

Penjelasan jenis-jenis morfem menurut sutana, wijana, dan santoso.
1.     Berdasarkan sifat atau status kehadirannya, morfem daat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :
a.     Morfem yang bersifat penambahan (aditatif)
Merupakan morfem yang ditambah pada morfem lain (morfem dasar)
b.     Morfem yang bersifat pengulangan (duplikat)
Mordem ini dapat dikenal  pada bentuk-bentuk kata ulang dalam bahasa Indonesia
c.      Morfem yang bersifat pengganti  (reflasif)
d.     Morfem ini tidak dapat dalam bahasa indonesia.
2.     Berdasarkan posisi kehadirannya dalam struktur kata, morfem dapat diklasifikasikan menjadi:
a.     Morfem yang berposisi  berurut
b.     Morfem yang berposisi tersisip
3.     Berdasarkan distribusi di dalam kata morfem bebas dan morfem terikat
a.     Morfem bebas
b.     Morem terikat
4.     Morfem yang bersifat pengulangan (subtraktif)

Jenis-jenis morfem berdasarkan buku karangan suta wijaya dkk, yaitu :
1.     Morfem terikat dan morfem bebas
2.     Morfem segmental dan morfem suprasegmental

Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem atau susunan fonem segmental. Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem suprasegmental.

Jenis-jenis morfem yang dapat diklasifikasikan berdasarkan
a.     Fungsinya, morfem derivatif dan morfem inflektif
b.     Subatansi atau wujud fonem, morfem afiks dan morfem non-afiks
c.      Produktivitasnya, morfem produktif dan morfem tak produktif

Rangkuman
Morfem-morfem memiliki wujud yang bermacam-macam. Secara garis besar, wujud morfem dapat dibedakan menjadi dua kata, yakni wujud segmental dan wujud suprasegmental. Selain itu ada morfem “tak berwujud atau kosong yang biasa disebut morfem zero. Morfem segmental berupa bunyi-bunnyi yang dapat disegmentasikan, suprasegmental berupa bunyi-bunyi yang tidak dapat disegmentasikan. Morfem-morfem segmental berupa fonem atau urtan fonem dibedakan menjadi dua, yakni morfem berupa afiks dan morfem berupa bentuk dasar (leksem).

Noortyani, Rusma. 2010. Morfologi Bahasa Indonesia (kajian seluk-beluk kata). Banjarbaru: Scripta Cendikia.

Sabtu, 10 November 2012

Hello to My Self


Hello to My Self
Haii.. ada apa ? apa jiwamu lelah ?.. bosan ya.. masih belum bisa tenang ya.. masih tidak bisa santai ??.. ^^
apa sedang marah ? halloo.. bisakah berbicara dengan hati yang tenang.

Jangan menatap kekosongan.

Lelah yaa tersenyum ketika hati benar-benar lelah untuk tersenyum..
Lelah yaa menatap diam ketika kemarahan membuncah ingin keluar..
Lelah yaa dengan khayalan-khayalan yang tidak jelas..
Lelah yaa dengan apa yang telah dijalani..

Haii, kenapa ? kenapa ? kenapa ? bisakah untuk mengetahui mengapa ketika lelah tapi semuanya masih saja seperti ini.

Lelah kan selalu bilang baik-baik saja ketika hati sebenarnya menjerit …
Lelah kan selalu pura-pura tidak peduli ??

Heii to my self o.O jangan berlama-lama dalam kelelahan yaa, takutnya nanti terkunci dalam labirin fikiran. Terkurung dalam penjara kesendirian.

Jangan berjalan diam menatap tanah tanpa arti.
Jangan berjalan dengan mata berair menatap langit biru.
Jangan berjalan gontai menatap genangan air yang tak pernah tenang.
Jangan berjalan di bawah rentetan pohon hanya untuk menatap betapa riangnya tarian daun bersama irama angin.

Hello my self ^^ jangan berlama-lama lelah yaa, jangan membuat diri ini lelah menunggu untuk kembali seperti diri sebenarnya. Kita belum benar-benar lelah untuk tersnyum.

Aku hanya satu titik cahaya yang menghiasi langit malam, because .. im little star *
:p