Selasa, 22 Januari 2013

Aku butuh kesimpulan… :’)


Terlalu banyak teori dalam kepalaku *apaan coba ??*
YA !! ini membuatku bingung dengan kebenaran sesungguhnya. Kalian mengatakan aku mudah diajak bicara, aku juga bisa membantu memecahkan masalah kalian. Tetapi, sebenarnya aku tidak benar-benar mengerti tentang perasaan. *plakk

Aku tidak pernah menyesali semua ini, hanya saja terkadang aku sulit menyimpulkan semua amanat yang ku dapat dari pengalaman kalian semua *LOL ‘--

Hahhh.. menengadah melihat langit berwarna biru cerah, aku tersenyum karenanya.. kuletakkan tanganku di dada sambil merasakan detak jantung. Ku hirup udara segar dalam-dalam dan menghembuskannya selepas mungkin… dan senyumku semakin lebar hingga terlihat rentetan gigiku..

Apakah aku sedang berpuisi.. aku tidak tahu. Mungkin saja itu sebait puisi dari tatapan mata berair yang sekarang enggan melihat bumi dan mencoba menatap langit luas penuh ketenangan. Du tuu u tuuu dduut uuu tuu tutu … lembut suara ikut bersenandung menghayal menjadi burung yang terbang di atas udara bagai melintasi belahan bumi dan langit. Tangan perlahan menepuk-nepuk dada pelan, seakan mengepakkan sayap-sayap bersama hembusan angin.

Irama detak jantung, membuatku terpejam dan mulai terhanyut sambil merasakan lembut angin serta suara desiran angin yang merdu. Melody terindah yang pernah aku rasakan..

Ku buka mata kembali menatap langit biru, seiring itu pula aku tersenyum. Dengan penuh bisik dan tenang hati mulai bicara “apapun yang terjadi aku harus bahagia, apapun yang kuhadapi, aku akan tetap tersenyum :) memang terdengar seperti kau akan membuat dirimu gila, tetapi itulah yang harus kulakukan. Hanya diriku yang mengerti.. benar.. kita harus mencari apa yang bisa kita lakukan, bukan apa yang kita inginkan, kecuali kita bisa wujudkan  keinginan itu”.

Kereta masih laju berjalan dan belum berhenti.

Rabu, 09 Januari 2013

Pantun Bahasa Banjar

Tema : Kesaktian Pancasila

Kukus api mamanggang nila
Mainan api kalo takana bara
Indonesia baisi Pancasila
Lima sila dasar negara

Tema : Pangeran Antasari

Banyu laut rasanya masin
Banyak urang mancari iwak di sana
Pajuang kita kota Banjarmasin
Pangeran Antasari barnama

Tema : Sungai

Tangah hari liwar panas
nyaman banar makan wadai
daerahku banjar bungas
bagalar kota seribu sungai

Tema : Pemuda

Umai-umai si diyang langkar
nyaman banar mamakan laksa
amun pemuda cangkal balajar
itulah bubuhan panarus bangsa

Tema : Pahlawan Perjuangan

Acil Imah manyungkal sarai
Sagan maharimi uyah wadi
Ganang uy anak muda wahini
Titik paluh pajuang kita bahari

Tema  : Sasirangan

Mangulum gulaan tabatuk-batuk
Bawa minum taguk gulaannya
Amun Jawa baisi kain batik
Sasirangan kami Banjar ampunnya

Tema : Masakan Banjar

Rami dudukan di palataran
Sambil mangarumpi baramian
Amun tangahari parut kelaparan
Nang nyaman banam papuyu bacacapan

Tema : Musim Buah

Acil-acil rami manampi baras
Kakanakan di higa rami banyanyi-nyayi
Balum musim durian tanggalam habis
Langsat lawan tiwadak pulang nang rami